Showing posts with label Pesan Moral. Show all posts
Showing posts with label Pesan Moral. Show all posts

Sunday, 31 March 2024

Pesan-Pesan Moral : SIAPA YANG LEBIH ROMANTIK?

SIAPA YANG LEBIH ROMANTIK ?

SEPASANG SUAMI ISTERI BERJALAN bersama-sama, sambil memegang tangan, DI SEBUAH ZOO..... Di sebuah kandang, keduanya melihat ada SEEKOR KERA JANTAN YANG ASYIK BERCENGKERAMA dengan pasangannya.... Melihat pemandangan itu si isteri pun terkedu: “HMM…ALANGKAH ROMANTISNYA CINTA MEREKA.”.........

Di kandang yang bersebelahan, mereka melihat ada SEEKOR SINGA JANTAN YANG DUDUK MEMBISU, SEMENTARA SINGA BETINA TERGOLEK, TIDAK AGAK JAUH DARINYA.... Si isteri pun berkata, “HMMM… ALANGKAH HAMBARNYA KISAH CINTA MEREKA.”....

Suaminya tersenyum, dan berkata, “Isteriku…. SAYA AKAN CUBA MELEMPAR BOTOL PLASTIK KOSONG INI KE ARAH SINGA BETINA, MARI KITA LIHAT APA YG AKAN TERJADI.”... Maka tatkala botol itu dilempar ke arah singa betina, dengan tangkas, singa jantan berdiri tegak, mengaum dan meraung, dan bersedia membela singa betina...

Suami: “Sekarang, mari KITA CUBA LEMPARKAN BOTOL KOSONG KE ARAH KERA BETINA, KITA LIHAT APA YG AKAN DILAKUKAN OLEH SI KERA JANTAN.”.... Ketika botol itu dilempar, si kera jantan terkejut dan terus lari menjauhkan diri, meninggalkan kera betina pasangannya itu......

SIAPA YANG LEBIH ROMANTIK?? Jangan teruja atau tertipu, dengan romantiknya pasangan di jalan-jalan, atau ketika menunggang motosikal, atau di tempat-tempat hiburan.... KERANA KEMESRAAN SUAMI ISTERI, TIDAK UNTUK DIPERTONTONKAN DI KHALAYAK RAMAI...

Saturday, 23 March 2024

Cerita Sedih : “Surat Untuk Anakku”

Assalamualaikum
Anakku yang kusayangi....
Pada suatu saat di kala kamu menyadari bahwa aku telah menjadi sangat tua, cobalah berlaku sabar dan cobalah mengerti aku.
Anakku yang kusayangi….
Pada suatu saat di kala kamu menyadari bahwa aku telah menjadi sangat tua,
cobalah berlaku sabar dan cobalah mengerti aku.
Jika banyak makanan yang tercecer di kala aku makan…,
jika aku mendapat kesulitan mengenakan pakaianku sendiri…, sabarlah !Kenanglah saat-saat di mana aku meluangkan waktuku untuk mengajarimu tentang segala hal yang kau perlu tahu, ketika kau masih kecil.
Jika aku mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh kali,
jangan menghentikanku !
Bersabarlah mendengarkan aku!
Ketika kau kecil,
kau selalu memintaku membacakanmu cerita yang sama berulang-ulang,
dari malam yang satu ke malam yang lain hingga kau tertidur,
dan aku lakukan itu untukmu!
Jika aku enggan mandi atau membutuhkanmu untuk memandikanku, jangan memarahiku, dan jangan katakan kepadaku bahwa itu memalukan!
Ingatlah berapa banyak pengertian yang kuberikan padamu menyuruhmu mandi di kala kecilmu.
Jika aku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
janganlah menertawaiku! Beri aku waktu lebih banyak untuk mengerti!
Renungkanlah bagaimana aku dengan sabarnya menjawab setiap “mengapa” yang engkau ajukan di saat kecilmu.
Jika terkadang aku menjadi pelupa dan aku tidak dapat mengerti dan mengikuti pembicaraan, beri aku waktu untuk mengingat dan jika aku gagal melakukannya, jangan sombong dan memarahiku, karena yang penting bagiku adalah… aku dapat bersamamu dan dapat berbicara padamu.
Jika aku tak mau makan, jangan paksa aku!
Aku tahu bilamana aku lapar dan kapan aku tidak lapar.
Bersabarlah terhadapku….
Ketika kakiku tak lagi mampu menyangga tubuhku,
untuk bergerak seperti sebelumnya…,
bantulah aku dengan cara yang sama ketika aku merengkuhmu dalam tanganku,
mengajarimu melakukan langkah-langkah pertamamu.
Pada suatu saat nanti, ketika aku katakan padamu bahwa aku tak lagi ingin hidup…,
ketika aku ingin mati…, jangan marah…!
Karena pada saatnya nanti kau juga akan mengerti.
Cobalah untuk mengerti bahwa pada usia tertentu,
kita tidak benar-benar “hidup” lagi, kita hanya “tidak mati”.
Suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa di samping semua kesalahan yang aku buat, aku selalu ingin apa yang terbaik bagimu dan bahwa aku siapkan dasar bagi perkembangan dan kehidupanmu kelak.
Aku mengajarimu banyak hal…,
cara makan yang baik…,
cara berpakaian yang baik…,
berperilaku yang baik…,
bagaimana menghadapi problem dalam kehidupan….
Kau tak usah merasa sedih, tidak beruntung atau gagal di hadapanku melihat kondisiku dan usiaku yang sudah bertambah tua.
Kau harus ada di dekatku, mencoba mengerti aku bahwa hidupku adalah bagimu, bagi kesuksesanmu, seperti apa yang aku lakukan pada saat kau lahir.
Bantulah aku untuk berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku dengan cinta dan kesabaran. Satu hal yang membuatku harus berterima kasih padamu adalah senyum dan cintamu padaku.
Aku mencintaimu, Anakku ….
>>>>Ini pesan baik, jangan sampai hanya terhenti di kamu!! Share dan komen agar teman-teman kalian ikut membacanya...

 

Source : Kotak Hitam

Saturday, 19 October 2013

Pesan Moral : Ketika sesorang menghina kamu

“Ketika sesorang menhina kamu,

itu adalah sebuah pujian bahwa

selama ini mereka menghabiskan

banyak waktu untuk memikirkan

kamu, bahkan ketika kamu tidak

memikirkan mereka. “

-BJ Habibie-

Thursday, 3 October 2013

Koruptor = Perampok

Suatu hari terjadi perampokan di bank. Perampok berteriak kepada semua
orang di bank, “Jangan bergerak! Uang ini semua milik Negara. Hidup anda adalah milik anda.”
Semua orang di bank kemudian tiarap.
Hal ini disebut “Mind changing concept – Merubah cara berfikir”. Semua
orang berhasil merubah cara berfikir dari cara yang biasa menjadi cara
kreatif.
Salah satu nasabah yang sexy mencoba merayu perampok. Tetapi malah membuat perampok marah dan berteriak, “Yang sopan mbak ! Ini perampokan bukan perkosaan!”
Hal ini disebut “Being professional – Bertindak professional”. Fokus hanya pada pekerjaan sesuai prosedur yang diberikan.
Setelah selesai merampok bank dan kembali ke rumah, perampok muda yang
lulusan MBA dari universitas terkenal berkata kepada perampok tua yang
hanya lulusan SD, “Bang, sekarang kita hitung hasil rampokan kita.”
Perampok tua menjawab, “Dasar bodoh. Uang yang kira rampok banyak, repot menghitungnya. Kita tunggu saja berita TV, pasti ada berita mengenai jumlah uang yang kita rampok.”
Hal ini disebut “Experience – Pengalaman”. Pengalaman lebih penting
daripada selembar kertas dari universitas.
Sementara di bank yang dirampok, si manajer bank berkata kepada kepala
cabangnya untuk segera lapor ke polisi. Tapi kepala cabang berkata, “Tunggu dulu, kita ambil dulu 10 miliar untuk kita bagi dua. Nanti totalnya kita laporkan sebagai uang yang dirampok.”
Hal ini disebut “Swim with the tide – Ikuti arus”. Mengubah situasi yang sulit menjadi keuntungan pribadi.
Kemudian kepala cabangnya berkata, “Alangkah indahnya jika terjadi
perampokan tiap bulan.”
Hal ini disebut “Killing boredom – Menghilangkan kebosanan”. Kebahagian pribadi jauh lebih penting dari pekerjaan anda.
Keesokan harinya, berita di TV melaporkan uang 100 Miliar dirampok dari bank. Perampok menghitung uang rampokan dan perampok sangat murka “Kita susah payah merampok cuma dapat 20 Miliar, orang bank tanpa usaha dapat 80 Miliar. Lebih enak jadi perampok yang berpendidikan rupanya.”
Hal ini disebut “Knowledge is worth as much as gold – Pengetahuan lebih berharga daripada emas”
Dan di tempat lain manager dan kepala cabang bank tersenyum bahagia karena mendapat keuntungan dari perampokan yang dilakukan orang lain.
Hal ini disebut “Seizing the opportunity – Berani mengambil resiko”